- Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler
- Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
- Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino
Keterangan:
1. Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
2. Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO).
3. Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin).
4. Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO).
5. Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
6. Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata pengamat.
Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
Simbol Motor DC
Gambar 18. Simbol Motor DC
Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian bergerak (rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet (sikat-sikat), sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat penghantar listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan yang berbentuk persegi panjang yang disebut kumparan.
Gambar 19. Prinsip Kerja Motor DC
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet serba sama dengan kedudukan sisi aktif AD dan CB yang terletak tepat lurus arah fluks magnet. Sedangkan sisi AB dan DC ditahan pada bagian tengahnya, sehingga apabila sisi AD dan CB berputar karena adanya gaya lorentz, maka kumparan ABCD akan berputar.T = F.r
Dimana :
T = momen putar (Nm) F = gaya tolak (newton)
r = jarak sisi kumparan pada sumbu putar (meter)
Pada daerah dibawah kutub-kutub magnet besarnya momen putar tetap karena besarnya gaya lorentz. Hal ini berarti bahwa kedudukan garis netral sisi sisi kumparan akan berhenti berputar. Supaya motor dapat berputar terus dengan baik, maka perlu ditambah jumlah kumparan yang digunakan. Kumparan- kumparan harus diletakkan sedemikian rupa sehingga momen putar yang dialami setiap sisi kumparan akan saling membantu dan menghasilkan putaran yang baik. Dengan pertimbangan teknis, maka kumparan-kumparan yang berputar tersebut dililitkan pada suatu alat yang disebut jangkar, sehingga lilitan kumparan itupun disebut lilitan jangkar. Struktur Motor DC dapat dilihat pada gambar berikut ini.Arduino Uno
Bagian-bagian arduino uno:
-Power USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
-Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
-Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
-Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
-Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
-Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
-LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Bagian - bagian pendukung:
-RAM
RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
-ROM
ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.
Block Diagram Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNO
Adapun block diagram mikrokontroler ATMega 328P dapat dilihat pada gambar berikut:
Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D
Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D
· 1. Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
Feature Driver Motor DC IC L293D Driver motor DC IC L293D memiliki feature yang lengkap untuk sebuah driver motor DC sehingga dapat diaplikasikan dalam beberapa teknik driver motor DC dan dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis motor DC. Feature yang dimiliki driver motor DC IC L293D sesuai dengan datasheet adalah sebagai berikut :
· - Wide Supply-Voltage Range: 4.5 V to 36 V
· - Separate Input-Logic Supply
· - Internal ESD Protection
· - Thermal Shutdown
· - High-Noise-Immunity Inputs
- Functionally Similar to SGS L293 and SGS L293D
· - Output Current 1 A Per Channel (600 mA for L293D)
· - Peak Output Current 2 A Per Channel (1.2 A for L293D)
· - Output Clamp Diodes for Inductive Transient Suppression (L293D)
Rangkaian Aplikasi Driver Motor DC IC L293D
Pada gambar driver IC L293D diatas adalah contoh aplikasi dari keempat unit driver motor DC yang dihubungkan secar berbeda sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
c) Pulse Width Modulation
d) Analog to Digital Converter
#define in1 10 //Dideklarasikan pin 10 sebagai input 1
#define in2 9 //Dideklarasikan pin 9 sebagai input 2
#define in3 6 //Deklarsai pin 6 sebagai input 3
#define in4 5 //Deklarasi pin 5 sebagai input 4
void setup() { //Seluruh kode dalam fungsi ini hanya dijalankan sekali atau sekali eksekusi
pinMode(in1, OUTPUT); //Dideklarasikan in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2, OUTPUT); //Dideklarasikan in2 sebagai OUTPUT
pinMode(in3, OUTPUT); //Dideklarasikan in3 sebagai OUTPUT
pinMode(in4, OUTPUT); //Dideklarasikan in4 sebagai OUTPUT
}
void loop() { //Seluruh kode dalam fungsi ini dijalankan berulang atau looping
digitalWrite(in1, LOW); //Untuk in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, HIGH); //Untuk in2 diberi logika 1
digitalWrite(in3, HIGH); //Untuk in1 diberi logika 1
digitalWrite(in4, LOW); //Untuk in1 diberi logika 0
delay(4000);
digitalWrite(in1, LOW); //Untuk in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, LOW); //Untuk in2 diberi logika 0
digitalWrite(in3, LOW);
digitalWrite(in4, LOW);
delay(4000); //Interval waktu 4000 ms sebelum dijalankan kode yang lain
digitalWrite(in1, HIGH); //Untuk in1 diberi logika 1
digitalWrite(in2, LOW); //Untuk in2 diberi logika 0
digitalWrite(in3, LOW);
digitalWrite(in4, HIGH);
delay(4000); //Interval waktu 4000 ms sebelum dijalankan kode yang lain
digitalWrite(in1, LOW); //Untuk in1 diberi logika 0
digitalWrite(in2, LOW); //Untuk in1 diberi logika 0
digitalWrite(in3, LOW);
digitalWrite(in4, LOW);
delay(4000); //Interval waktu 4000 ms sebelum dijalankan kode yang lain
}
1.
Jika kedua input diberikan logika HIGH apa yang
akan terjadi? Jelaskan!
Jawab
Ketika mengubah logika pada input
L293D menjadi HIGH keduanya, maka motor tidak akan bergerak atau berhenti. Hal
ini sesuai dengan prinsip kerja dari L293D, dimana IC ini digunakan untuk
mengatur arah putaran dari motor Ketika diberikan input yang berbeda (HIGH dan
LOW atau sebaliknya).
2.
Analisa jika L293D dihubungkan bukan di pin PWM
(~) pada Arduino (diganti ke pin 1 dan 2), dan apa yang terjadi pada motor?
Bandingkan dengan pengertian motor secara umum!
Jawab
Jika sebelumnya IC L293D
dihubungkan ke pin PWM Arduino, maka sekarang di ganti ke pin 1,2 dan 12, 13
(karena saya menggunakan 2 motor DC). Setelah dilakukan percobaan dengan
mengganti pin yang digunakan dan mengganti deklarasi pin pada listing program, tidak
ada perubahan yang terjadi baik pada L293D maupun pada gerak motor. L293D tetap
menerima ouput dari Arduino dan mengeluarkan output yang kemudian diterima oleh
2 motor. Motor tetap bergerak ke arah yang sama dengan sebelum diganti. Untuk
motor ini sesuai dengan pengertiannya secara umum yaitu suatu mesin listrik
yang mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi listrik
yang menjadi suplai motor berasal dari output L293D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar